MODIFIKASI SISTEM PENGAPIAN PLATINA PADA YAMAHA RX100 JADI CDI AC MENGGUNAKAN PULSER

MODIFIKASI SISTEM PENGAPIAN PLATINA PADA YAMAHA RX100 JADI CDI AC MENGGUNAKAN PULSER - Perkembangan teknologi pengapian CDI menggunakan pulser yang ada saat ini sangat tepat untuk aplikasikan pada sepeda motor pabrikan yang masing menggunakan pengapian platina, tidak lain adalah sepeda motor tua. Kemudian, hal ini juga diharapkan bisa membantu si pemilik kendaraan, menyadari bahwa saat ini masyarakat lebih membutuhkan sebuah kendaraan yang minim perawatan, aman, nyaman dan performa mesin yang maksimal sehingga mampu digunakan untuk bepergian jarak jauh meskipun kendaraan dipacu pada saat kecepatan tinggi.



Dalam modifikasi sistem pengapian dari platina yang akan dimodifikasi ke sistem pengapian CDI AC menggunakan pulser, yang perlu disiapkan bahan dan alat antara lain :

a. Bahan
1) CDI AC ( CDI Honda Supra X)
Dalam hal ini penulis menggunakan CDI Honda Supra X asli bawaan milik bengkel yang  tidak dipakai, CDI jenis ini banyak tersedia dibengkel-bengkel umum dan banyak persamaannya misal Honda Grand.
2) Koil Pengapian, merek Fukuyama
3) Pulser Honda Grand, merek Fukyama
4) Baut & Mur secukupnya
5) Isolasi dan kabel secukupnya
6) Pelat Besi Tebal 1-3mm, ukuran 10cm x 10cm
7) Sepeda Motor Yamaha RX100
8) Cable Tie / Pengikat, untuk mengikat kabel agar rapi.
9) Kawat email (tembaga) ukuran 0,012 mm (untuk menggulung spul)
Gulungan spul pada modifikasi ini masih memakai lempengan besi pada spul platina sebelumnya yang dibuang kawat emailnya saja, lalu digan ti dengan kawat email dengan ukuran Ø 0,012 mm.

b. Alat
Menyiapkan alat-alat yang di butuhkan seperti:
1) Gunting, Solder dan Timah
2) Alat ukur (avometer)
3) Obeng + dan -
4) Tang Penjepit dan Tang potong
5) Las Listrik 
6) Gerinda listrik
7) Bor listrik dan Mata Bor
8) Treker magnet Yamaha RX100
9) Jangka Sorong atau Penggaris 
10) Kunci T 8,10,12

Dalam Proses Modifikasi Sistem Pengapian Platina pada Yamaha RX100 menjadi CDI AC menggunakan pulser, penulis membagi waktu menjadi beberapa proses,  waktu dimulai dari jam 9 pagi dan memulai dari  proses pembongkaran, proses modifikasi spul pengapian, penyetelan waktu pengapian, dan pengecekan hingga selesai. 

Pembagian waktunya  adalah sebagai berikut:
a. Proses Pembongkaran
Proses  pertama dimanfaatkan untuk membongkar bagian tutup magnet lalu melepas magnet dan platina dan kemudian diteruskan dengan melepas komponen-komponen lain yang tidak lagi terpakai setelah pengapiannya dimodifikasi misalkan kondensator, koil, spul pengapian platina.

b. Proses Modifikasi Spul Pengapian
Proses kedua ini digunakan untuk menggulung spul pengapian untuk CDI dengan kawat ukuran  Ø  0,012 mm,  Solder dulu kawat tembaga ke sambungan kabel. Gulungan baiknya searah dengan jarum jam, diusahakan menggulung dengan rata kanan ke kiri  sampai penuh ke permukaan keren (inti besi). 
Setelah semua  selesai spul di lem alteco agar semakin rapat dan tidak kendor kemudian dipotong dengan gunting lalu disambungkan ke kabel menggunakan solder dan timah dan ujung kawat yang telah disolder lalu diisolasi, besar hambatan jika diukur dengan Avometer berkisar -/+ 450 ohm. Semakin ohm nya besar maka lebih bagus dan lebih besar apinya. Panjang kawat menentukan voltase, besar kawat menentukan Ampere.

c. Proses Penyetelan Waktu Pengapian / Ignition Timing
Setelah memasang spul pengapian pada dudukan atau tempatnya. Kemudian menyetel waktu pengapian dengan memasang posisi pulser pada crankcase sebelah magnet. Yaitu, dengan cara mengebor pada bagian pelat  menggunakan mata bor diameter 5mm sebanyak dua lubang,  dua lubang ini berfungsi  sebagai tempat pulser yang memberi sinyal ke CDI sebagai waktu pengapian.  
Setelah itu, lakukan pemotongan pada bagian luar crankcase yang akan ditempati oleh pulser, pemotongan sesuai jarak lebar pulser agar bisa ditempatkan. Kemudian pulser ditempatkan dan  kemudian semua lubang pada pelat yg telah dibor dibaut sesuai posisinya lalu tempatkan pulser yang telah terpasang ke blok mesin/ crankcase sesuai tempatnya,  Satu sisi pulser dibautkan  ke crankcase karena sudah ada posisi baut tinggal dikendurkan dan diganjal ring setebal 2 cm, satu sisinya lagi dibautkan ke pelat yang tadi dibor. Posisi pulser bisa dilihat pada gambar dibawah ini.


Berikutnya adalah membuat tunjolan pulser/ retuktor sebagai pemberi sinyal kepada pulser yang akan diteruskan ke CDI, dalam kata lain adalah sebagai waktu pengapian mesin.  

Langkah selanjutnya adalah memasang CDI AC milik Honda Supra X sekaligus soketnya lalu mengurutkan kabelnya sesuai warna kabel soket yaitu 
c. Warna hitam strip putih sebagai kontak, 
d. Warna hitam strip merah ke spul pengapian 
e. Warna hitam srip kuning menuju ke koil pengapian
f. Warna hijau sebagai massa/ ground
g. Warna biru strip kuning ke pulser
Kemudian dilanjutkan dengan membuat jalur kontak sebagai pemutus proses pengapian.

Hasilnya bisa dilihat pada Video dibawah ini:



Mau lebih mudah bisa datang langsung ke bengkel Yans Motor, Kec.Kuwarasan, Kab.Kebumen. untuk modifikasi pengapian motor anda, Harga pasti bersahabat( hehe..promosi dikit).
Semoga Bermanfaat

Comments

  1. Ilustrasinya sangat detail sekali...sangat bermanfaat.tks.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Warna Kabel CDI Yamaha RX King

Pengertian Waktu Pengapian/ Timing Ignition